Sejarah FPBS

Home Profil Sejarah FPBS

FPBS UPGRIS sebagai Unit Pengelola Program Studi (UPPS) merupakan salah satu fakultas di lingkungan UPGRIS berdiri pada tahun 1990 sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 089/0/1990 tanggal 5 Juli 1990. Berdasar SK tersebut, FPBS diberi kewenangan mengelola dua Jurusan, yaitu: a) Jurusan PBSI, Prodi PBSI dan b) Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Prodi PBI. Perkembangan berikutnya, sesuai izin perpanjangan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 2327/D/T/2007, nomenklatur Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Prodi PBSI izin perpanjangan penyelenggaraan berubah menjadi Prodi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah.

Berdasar pada perubahan nomenklatur tersebut dalam perjalananan berikutnya, FPBS mengembangkan Prodi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah dengan dua konsentrasi, yaitu: a) konsentrasi PBSI dan b) konsentrasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (PBSJ). Dengan demikian, sejak saat itu, FPBS mengelola dua prodi, yaitu: a) Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah (konsentrasi PBSI dan konsentrasi PBSJ) serta b) Prodi PBI. Pada tahun 2011, sesuai surat Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah Nomor 7715/D/T/K-VI/2011, izin perpanjangan Prodi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah (nomenklaturnya) kembali pada nama awal, yaitu Prodi PBSI.

Dengan adanya perubahan nomenklatur tersebut, FPBS kemudian mengusulkan ke Kementerian Pendidikan Nasional untuk memberi izin kemandirian pada Prodi PBSJ. Atas upaya tersebut, akhirnya izin kemandirian Prodi PBSJ diperoleh dengan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104/E/O/2013 tanggal 12 April 2013 dengan nomenklatur Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah (PBSD). Dengan adanya SK tersebut, kini FPBS UPGRIS mengelola 3 prodi, yaitu: PBSI, PBI, dan PBSD.

Sejak berdiri jabatan dekan di FPBS telah mengalami delapan periode kepemimpinan. Drs. Sulistiyo adalah dekan periode pertama yang menjabat pada tahun 1990—1997. Pada masa jabatannya, beliau menjadi role-model kedisiplinan dalam bekerja, kebersamaan, dan tanggung jawab. Pada tahun 1997—2000, kepemimpinan FPBS dipercayakan kepada Drs. Wiyaka. Periode ketiga pada tahun 2000—2003 digantikan Dra. Sri Suciati. Baik Drs. Wiyaka maupun Dra. Sri Suciati, keduanya sama-sama meneruskan kebijakan yang telah ditetapkan Dekan FPBS sebelumnya.

Pada periode 2003—2007, pimpinan FPBS dipercayakan kepada Drs. Nur Hidayat dan pada tahun 2007—2011, dekan FPBS dijabat Drs. Ngasbun Edgar, M.Pd. Pada Tahun 2011—2015, kembali FPBS dipimpin Dra. Sri Suciati, M.Hum. Dua periode berikutnya, yaitu pada periode tahun 2015—2019 dan periode tahun 2019—2023, Dekan FPBS dijabat oleh Dr. Asropah, M.Pd.

Open chat
Hello 👋
Ada yang dapat kami bantu?