Anak-anak autis membutuhkan pemahaman khusus, terutama dalam kemampuan berbahasa. Pada dasarnya anak autis memiliki kecerdasan khusus. Ini salah satunya ditunjukan dalam kemanpuan berbahasa yang mereka kuasai. Mereka biasanya menggunakan bahasa yang menurut mereka cocok.
Memahami hal tersebut, dosen PBSI UPGRIS Ika Septiana, S.Pd., M.Pd., mengajukan disertasi berjudul Pola Intonasi Kalimat Bahasa Indonesia Anak Autis: Kajian Pragmalinguistik, sebagai syarat meraih gelar doktor Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra, Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya, yang dipertahankan dalam Ujian Terbuka pada 13 Agustus 2019, di Gedung Pascasarjan Unesa.
“Penelitian ini menganalisis kalimat bahasa Indonesia anak autis khususnya pola intonasi kalimat. Objek penelitian ini adalah pola intonasi kalimat bahasa Indonesia,” ungkap Ika. Dari penelitian ini, Ika mencoba mendiskripsikan pola intonasi kalimat bahasa Indonesia anak autis berdasarkan kajian pragmalinguistik.
Ika mencoba meneliti pola kalimat deklaratif, kalimat interogratif, dan kalimat imperatif. Hasil temuannya ini Ika berharap bagi orang tua dan guru SLB agar lebih memperhatikan tuturan anak autis agar lebih memudahkan pola komunikasi sehingga pesan lebih tersampaikan dengan baik. Karena anak autis memliki emosi yang sering tidak stabil, sehingga para guru dan orang tua harus lebih bisa memahami (Rifai).
Sumber: https://www.upgris.ac.id/teliti-pola-berbahasa-anak-autis-ika-raih-gelar-doktor/